Sejauh ini, makanan ciri khas Yogyakarta sama sama yang serbamanis. Wajik, bakpia, sampai gudeg menjadi icon makanan manis yang selalu banyak dicari. Sayang, tidak semuanya orang sukai makanan manis, tetapi tidak berarti menjadi tidak dapat nikmati makanan uniknya.
Ada kok, kulineran pedas Yogyakarta yang rasanya sama tagih dan membuat merem terbuka karena nikmat. Tidak yakin? Baca 5 makanan pedas ciri khas Yogyakarta berikut, siapa yang tahu ada yang tidak pernah kamu coba langsung!
Ingi mendapatkan uang tambahan hanya dengan bermain game? Kunjungi okeplay777
1. Mangut Lele
Buat pecinta lele, jika ke Yogyakarta harus coba yang bernama mangut lele. Ini ialah kulineran ciri khas Mataraman yang dahulunya cuma dihidangkan untuk beberapa raja. Mangut lele sendiri ialah olahan lele goreng yang selanjutnya diolah bumbu mangut yang unik.
Bumbu mangut terbagi dalam banyak bahan seperti kunyit, santan, cabe merah, daun jeruk dan banyak lagi yang lain . Maka tidak boleh bingung jika rasanya benar-benar kaya dan pedas.
Referensi mangut lele nikmat di Yogyakarta yakni di Mangut Mbah Marto yang beralamat di Jalan Sewon Cantik Nomor RT.04, Ngireng-ireng, Pentasharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Wilayah Spesial Yogyakarta (DIY).
2. Tumis Mercon
Tumis mercon adalah makanan kaki lima paling populer di Yogyakarta dan umumnya membuka di waktu malam hari. Dibikin dari cabe rawit dan tetelan daging sapi, rasanya pedas dan cukup berlemak. Umumnya dihidangkan nasi hangat, kamu yang pecinta pedas tentu sukai yang ini.
Selainnya gunakan tetelan, ada yang memadankan dengan koyor, lho. Penjual yang telah menjadi legenda di Yogyakarta yakni Tumis Mercon Bu Narti sediakan lauk pengiring seperti babat, lele, sampai ati ampela. Jika ingin tahu, kamu langsung bisa tiba ke warung yang telah membuka semenjak 1997 itu dan beralamat di Jalan KH. Ahmad Dahlan Nomor 107, Notoprajan, Ngampilan, Kota Yogyakarta, DIY.
3. Entok Slenget
Buat beberapa orang, kulineran satu ini sedikit dikenali. Tetapi di Yogyakarta sisi utara, entok slenget sangat terkenal. Olahan unggas ini dinamakan entok slenget yang kata slenget diambil dari kata semlenget.
Dengan bahasa Jawa, semlenget maknanya panas. Karena sangat pedasnya masakan entok ini membuat penikmatnya menjadi berasa kepanasan. Banyak penjual entok slenget khususnya di teritori Turi, Sleman. Tetapi yang cukup terkenal ialah punya Kang Tanir yang berada di Pules Lor, RT.001/RW.001, Donokerto, Kecamatan Sleman, DIY.
4. Sambal goreng krecek
Sambal goreng krecek biasanya sepaket dihidangkan bersama gudeg, hingga hasilkan rasa imbang di antara manis dan pedas yang tagih. Krecek dibikin dari kulit sapi yang selanjutnya dikeringkan sampai menjadi seperti krupuk.
Ketika telah diolah menjadi sambal goreng, krecek berbeda menjadi lebih kenyal. Bumbunya tidak jauh berbeda dengan sambal goreng biasa, tetapi umumnya dibikin berkuah. Selanjutnya penjual akan menambah potongan tempe, tahu, sampai telur puyuh.
5. Sayur Brongkos
Tidak hanya gudeg lho makanan ciri khas Yogyakarta itu, ada pula sayur brongkos yang rasanya pedas dan gurih. Sayur brongkos sepintas serupa rawon karena kuahnya yang kental dan gelap, tetapi masalah rasa cukup berlainan. Yang unik dari kulineran ini ialah dibikin dari kluwak yang banyak diketemukan di Yogyakarta.
Hanya dengan bermain game bisa dapat uang berlimpah? Bisa dong, kunjungi sekarang juga.
Isi pada sayur brongkos yakni kacang tolo, tahu, potongan daging, telur, dan cabe rawit. Orang yang suka pedas umumnya akan mengulek cabe rawit dalam piring agar rasa pedasnya lebih keluar dan rata. Bila tidak pernah coba, kamu dapat bertandang ke Warung Brongkos Handayani yang berada di Jalan Gading Nomor 2, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Wilayah Spesial Yogyakarta.
Tersebut 5 kulineran pedas ciri khas Yogyakarta yang tidak ada dua. Walau sekarang ini kamu dapat menjumpai kulineran semacam di lain tempat, rasanya pasti tidak akan sama dengan saat makan pada tempat aslinya. Yok, selekasnya jadwalkan kuliner nikmat di Yogyakarta kembali!